Pembelahan
sel adalah suatu proses pembelahan dari sel induk menjadi dua atau lebih sel
anak. Dimana pembelahan sel bertujuan untuk pertumbuhan dan perkembangan,
mengganti sel-sel yang telah rusak atau mati, berkembang biak, serta variasi
individu baru dll.
Sebelum masuk ke
macam-macam cara pembelahan sel dan mekanismenya, ada baiknya anda terlebih
dahulu memahami istilah dan konsep dasar pada pembelahan sel berikut :
- Sel
yang membelah disebut dengan sel induk
- Hasil
dari pembelahan sel induk dinamakan dengan sel anak
Macam-macam Cara Pembelahan Sel
Ada
dua cara pembelahan sel secara umumnya yaitu, pembelahan langsung (amitosis) dan
pembelahan secara tak langsung yang terdiri atas Pembelahan Mitosis dan
Pembelahan Meiosis(Pembelahan Reduksi). Baiklah mungkin sahabat mulai
mendapatkan gambaran tentang pembelahan sel, bagaiamana selanjutnya? Silahkan
lanjutkan membaca!
A. Pembelahan Sel Secara Amitosis
Pembelahan
amitosis, secara etimologi (secara bahasa) berasal dari penggabungan kata a dan
mitos. Dimana A = tidak dan Mitos = benang, jadi pembelahan amitosis adalah pembelahan
sel secara langsung atau disebut juga dengan pembelahan sederhana yang
didahului dengan pembelahan inti tanpa didhului pembentukan benang spindel,
penampakan kromosom, peleburan membran inti dan ciri lainnya. Pembelahan secara
langsung ini, basanya terjadi pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau
pada prokariota misalnya pada Amoeba, Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan
ini, sel anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan
turunan yang sifat sel anaknya identik
dengan sel induknya.
Pada
proses pembelahan amitosis, inti terbelah dahulu menjadi dua bagian, yang mana
inti tersebut langsung didistribusikan pada sel anak, dan dan kemudian diikuti
dengan pembelahan pada sitoplasmanya dan membran sel. Untuk lebih jelasnya,
coba perhatikan gabar dibawah ini secara seksama!
Ciri-ciri
Pembelahan Amitosis :
- Terjadi pada organisme uniseluler
(bersel tunggal) seperti pada : amoeba, parameciu, alga biru dll.
- Setipa sel membelah menjadi dua sel
anakan
Tujuan
pembelahan Amitosis :
- Untuk reproduksi (memperbanyak
diri)
B. Pembelahan sel Secara Mitosis
Pembelahan
mitosis termasuk kedalam pembelahan sel secara tidak langsung, karena
pembelahan inti (nukleus) didahului oleh pembentukan benang-benang kumparan
sperma (kromosom). Biasanya terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatic) dan sel
nutfah. Pembelahan secara mitosis akan menghasilkan dua sel anakan yang
masing-masing sel anak tersebut, mempunyai sifat dan jumlah kromosom yang sama
dengan induknya. Sel-sel tersebut memiliki perbedaan kemampuan dalam kecepatan
membelah, ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Contohnya pada sel-sel
germinatikum pada kulit yang mampu melakukan pembelahan secara cepat untuk
menggantikan sel-sel yang rusaka atau sel-sel yang sudah mati. Pada hati,
proses pembelahannya berlangsung lama, yaitu dalam waktu tahunan.
Siklus
sel adalah urutan-urutan tertentu dalam mekanisme pembelahan sel hingga
pembelahan sel lagi untuk membentuk sel anakan. Dan siklus ini terbagi menjadi
dua fase yaitu interfase dan fase mitotik.
Tahap Pembelahan Mitosis
1. Interfase (Fase Istirahat)
Interfase
merupakan fase istirahat dalam pembelahan sel. dimana pada fase ini, sel
melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pembelahan selanjutnya dan
membutuhkan waktu yang lama dibandingkana dengan fase mitotik (fase pembelahan).
Interfase terbagi atas tiga fase yaitu :
a.
fase G1 (Fase Growth 1/ Fase Pertumbuhan)
Fase
G1 atau fase pertumbuhan merupakan fase yang berlangssung selama 9 jam dan
termasuk fase yang paling aktif. Pada fase G1 ini sel mengadakan pertumbuhan
dan perkembangan sehingga sel bertambah ukurannya dan volumenya.
b.
fase S (Fase Sintesis)
Fase
ini berlangsung selama 10 jam dan merupakan fase pembentukan (sintesis) DNA
atau penggandaan kromosom.
c.
Fase G2 (Fase Gwroth 2/ Fase Pertumbuhan 2)
Pada
fase ini terjadi proses sintesis protein, dan pada fase ini sel siap untuk
melakukan pembelahan.
2. Mitosis (Fase Pembelahan)
Ciri-ciri
Pembelahan Mitosis :
- Prosesnya berlangsung pada sel
somatik
- Menghasilkan dua sel anakan yang
sifatnya identik dengan sel induknya
- Terjadi satu kali pembelahan dengan
4 fase yaitu : Profase, Metafase, Anaphase dan Telofase.
- Antara satu pembelahan dengan
pembelahan selanjutnya, terdapat suatu fase yang disebut interfase (fase
istirahat).
- Sel anak memiliki jumlah kromosom
yang sama dengan jumlah kromosom induknya dan sel anak mampu untuk
membelah lagi.
- Pada usia muda, dewasa dan tua,
pembelahan secara mitosis dapat terjadi.
Fase
mitosis (fase terjadi pembelahan) tidak diawali oleh interfase, melainkan
interfase merupakan fase antara mitosis dengan mitosis selanjutnya. Jadi antara
mitosis dengan mitosis selanjutnya terdapat interfase, dimana pada interfase
tersebut sel melakukan berbagai persiapan untuk proses mitosis selanjutnya. Pembelahan
sel secara mitosis terbagi pula menjdi 2 fase yaitu kariokinesis dan
sitokinesis. Berikut penjabarannya…
*Kariokinesis
Kariokinesis
adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa tahap
diantaranya : Profase, Metafase serta Telofase. Dan setiap fase-fase tersebut
terdapat pula ciri-ciri yang berbeda didalam tiap-tiap fase tersebut. Diantara
beberapa aspek yang berbeda adalah pada kromosom, membran inti, mikro tubulus
dan sentriol. Berikut fase pada kariokinesis beserta ciri-cirinya :
a) Profase
1. Hilangnya nukleus (inti) dan nukleolus (anak inti)
2. Benang-benang kromatin berubah menjadi kromosom dan
selanjutnya, setiap keromosom membelah menjadi kromatid dengan 1 sentromer.
3. Pasangan sentriol yang berada dalam sentrosom
berpisah dan bergerak menuju kekutub yang berlawanan.
4. Benang-benang spindel atau disebut juga dengan
serat-serat gelendong, terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri atas satu pasang
kromatid menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang ekuator (bidang
pembelahan), dan kemudian menggantung pada benang spindle melalui sentromer
atau kinetokor.
c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom, membelah sehingga
menjadi dua bagian dengan masing-masing 1 kromatida. Selanjutnya setiap
kromatida berpisah dengan pasangannya dan bergerak menuju kekutub yang
berlawanan. Dan pada akhir anaphase, semua kromatida sampai pada kutub
masing-masing.
d) Telofase
1. Kromatida yang berada pada kutub berubah kembali
menjadi benang-benang kromatin.
2. Dinding inti terbentuk kembali dan nukleolus
membentuk dua inti baru.
3. Benang-benang spindle menghilang
4. Terjadi sitokinesi (pembelahan sitoplasma) menjadi
dua bagian, dan terbetuk membran plasma(membran sel) pemisah ditengah bidang
ekuator (bidang pembelahan). Hasilnya terbentuklah 2 sel anak yang memilik
kromosom yang sama dengan kromosom indunya.
Hasil dari Mitosis :
1. Satu sel induk (diploid) menjadi dua sel anak
yang masing-masing diploid
2. Jumlah kromosom sel anak sama setelah pembelahan
tadi, sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
* Sitokinesis
Pada
proses sitokinesis, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi 2 melalui terbentuknya
cincin kontraktil yang dibentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel,
dimana cincin kontraktil tersebut membentuk alur pembelahan yang akhirnya
terbentuknya dua sel anak. Masing-masing sel anak yang terbentuk tersebut
mengandung organel-organel sel dan inti sel.
C.
Pembelahan Meiosis
Pembelahan
secara meiosis adalah pembelahan sel dimana setiap sel kromosomnya dibagi
menjadi dua. Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi, karena
menghasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom setengah dari kromosom sel
induknya. Terjadi pada alat reproduksi/gametogonium pada saat gametogenesisi
(pembentukan gamet). Dalam proses
pembelahan meiosis, pembelahan terjadi dua kali secara berturut-turut tanpa
dselingi dengan interfase (fase intirahat).
Tujuan
dari Pembelahan Meiosis
· Mereduksi kromosom
(mengurangi jumlah kromosom)
· Membentuk gonad/
gametogenesis
· Tujauan dari
rduksi adalah membentuk hasil zygot dari pertemuan sel goand yang selalu sama
dengan individu yang ada atau sebelumnya.
Ciri-ciri
Pembelahan Meiosis
- Berlangsung pada organa genetalia
(organ reproduksi)
- Menghasilkan empat sel anakan
- Terjadi duakali pembelahan yaitu,
Meiosis I dan Meiosis II
- Tidak diselingi dengan interfase
(fase istirahat)
- Sel anak mempunyai separuh jumlah
kromosom dari jumlah kromosom induknya
- Sel anak tidak memiliki kemampuan
untuk membelah lagi
- Pembelahan meiosis mulai terjadi
pada pubertas
Tahapa-tahap
Pembelahan Meiosis
- Meiosis I
Meiosis
I terbagi empat (Profase I
– Metafase I – Anafase I – Telofase I)
1) Profase I
Profase I dibagi menjadi beberapa tahap, diantaranya
:
· Leptonema adalah
benang-benang kromati menebal menjadi kromosom
· Zigonema adalah tiap
kromosom homolog bergandengan, dan tiap pasang kromosom homolog disebut dengan
bivalen
· Pakinema adalah
tiapa bagian dari kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalah ikatan 1
sentromer sehingga membentuk tetrad
· Diplonema adalah
kromatid dari tiap belahan kromosom memendek dan membesar, serta tampak saling
menjauhi tetapi tetap terikat bersama oleh kiasmata (terjadinya pindah silang
(crossing over)).
· Diakinesis
adalah kromatid masih melanjutkan gerakan untuk salaing menjauhi dan kiasmata
mulai bergerak kearah ujung-ujung kromosom, kemudian sentrososm membentuk 2
sentriol yang masing-masing membentuk benang spindle atau benang gelondong
pembelahan. Satu sentriol bergerak kearah kutub yang berlawanan sendangkan yang
satunya llagi tetap pada posisi semula. Nukleoplasma (membran inti) dan
nukleolus (anak inti) menghilang.
2) Metafase I
Setiap tedrad, berada pada bidang metaphase atau
dataran metaphase
3) Anafase I
Tiap-tiap tetrad memisahkan diri dari pasangannya,
kemudian bergerak kearah kutub yang berlawanan. Sentromer belum membelah.
4) Telofase I
Tiap-tiap tetrad makin mendekatai kutub, membran
inti dan nukleoplasma muncul kembali, terbentuknya bidang pembelahan pada bagia
tengah sel, kromatid meregang dan membentuk benang-benang kromatin, serta
terbentuknya dua sel anak yang jumlah kromosonya sama dengan jumlah kromosom
induknya.
- Meiosis II
1. Profase II
· Sentrosom membentuk
2 sentriol yang letaknya berlawanan ktub, yang dihubungkan oleh benang spindle.
· Nukleoplasma dan
nukleus hilang
· Kromatin berubah
kromosom yang dijerat oleh benang spindle atau benang gelendong
2. Metafase II
·
Kromosom berada
pada bidang equator
·
Kromatid bergandengan
(berkelompok) dua-dua
·
Sentromer belum
membelah
3. Anafase II
· Tiap-tiap tetrad
memisahkan diri dari pasangannya, kemudian bergerak kearah kutub yang
berlawanan.
4. Telofase II
· Kromatid berkumpul
pada kutub pembelahan, kemudian berubah menjadi kromatin
· Nukleoplasma dan
nukleus terbentuk lagi
· Pada akhir
pembelahan meiosis II, terbentuk empat sel yang masing-masing sel mengandung
separuh dari kromosom induknya.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan perbedaan antara pembelahan Mitosis dengan
Mieosis :
No.
|
Kriteria
Perbedaan
|
Mitosis
|
Meiosis
|
1.
|
Lokasi pembelahan
|
Sel-sel tubuh dan sel gonad
|
Sel gonad/
sel kelamin
|
2.
|
Jumlah pembelahan
|
Satu kali
|
Dua kali
|
3.
|
Jumlah sel anak hasil
pembelahan
|
Satu sel induk menghasilkan dua
sel anak
|
Satu sel induk menghasilkan 4
sel anak
|
4.
|
Jumlah kromosom anak
|
Diploid (2n) diploid (2n)
|
Diploid (2n) haploid (n)
|
5.
|
Pindah silang
|
Tidak terjadi
|
Terjadi pada profase I
|
6.
|
Komponen genetik
|
Sama dengan induk
|
Berbeda dengan induk
|
7.
|
Tujuan
|
Pertumbuhan dan regenerasi
|
Reduksi kromosom yaitu
pembentukan gamet
|
Sekarang coba perhatikan bagan dibawah ini dengan seksama !!!
Demikianlah artikel kali ini, mudah-mudahan bermanfaat. jika ada kesalahan dalam penulisan atau ada bagian yang keliru, hendaklah sahabat tidak sungkan-sungkan untuk berkomentar dibawah ini. Tetaplah bersama blog Hewan dan Ternak untuk mendapatkan informasi-informasi menarik lainnya! :)
Silahkan lanjutkan membaca ! :
* Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Serta Tabelnya
Pustaka :
http://belajarbioyuk.blogspot.com/2010/12/pembelahan-sel.html
http://bupenny.blogspot.com/p/blog-page_1.html
http://carabuatbloggampangdanmudah.blogspot.com/2012/10/makalah-biologi-siklus-dan-pembelahan_2019.html
http://biologiklaten.wordpress.com/bab-26-pembelahan-sel-xii/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel